Jumat, 08 Januari 2010

DETEKTIF JAWA



          Pendahuluan (biar tahu informasi penting dalam cerita ini) wajib dibaca tapi nggak dibaca juga nggak apa-apa)
          Detektif jawa .pasti yang ada dibenak pembaca sekalian bahwa detektif ini adalah orang jawa asli tanpa campuran, basa jawa yang kental, dan muka yang kampungan,dan juga memakai  baju batik khas jawa. Tapi mungkin juga anda tidak berpikir seperti itu. Daripada kita berlama-lama disini, disana, atau dimana aja lebih baik kita mulai saja ceritanya. Pertama-tama saya ingin mengingatkan bahwa cerita ini fiksi bukan fakta. Tapi ada beberapa bagian yang nyata. Selamat menikmati


Malam Bulan september

Malam bulan july eh.. september maaf saya ngak konsentrasi . malam itu adalah malam terakhir aku meninggalkan kota makassar kota yang dulunya biasa-biasa setelah aku pindah menjadi luar biasa. Kota yang mempunyai makanan khas yang sangat nikmat dan ehm.. baunya menggoda mulut untuk mencicipinya.oke back to the story (belakang ke sebuah cerita).
Back = belakang
To = ke
The story = sebuah cerita
“Ssshhhtttt.... mas”, suara pelan yang membuat bulu kudukku berdiri terdengar di belakangku
“Mass.......” ,kudengar lagi suara itu.
“Mass......” ,”apa sih mbok?”ucapku kasar
“Itu lo mas boso inggrisnya kelirue mas” kata mbok
“Yang benar opo to mbok” kataku
“Back to the strory iku artinya kembali ke cerita” jawab si embok dengan wajah biasa aja.

Oke maaf pembaca pembaca yang disana, disini dan dimana aja. Saya jadi banyak bercanda oke kita mulai aja cerita yang sebenarnya
(sebenarnya diatas tulisan diatas ini tidak penting, jadi maaf bagi para pembaca)



Kenangan
          Memang cerita yang diatas ada benarnnya sedikit. Malam itu adalah malam terakhirku di makassar. Aku harus pindah ke pulau terbanyak populasinya di indonesia, yaitu pulau jawa. Tepatnya di bandung, bandung timur, daerah antapani, jl. Tanjung sari asri no 8. Bandung termasuk jawa juga bukan.
          Ketika aku di bandung aku merasa seperti turis yang kesesat di pedalaman tanpa pemandu sorak eh maaf maksud saya pemandu wisata. Merasa asing dan susah berkomunikasi dengan orang yang disekitar kita. Maklum orang makassar baru pindah, kan belum terlalu tahu banyak tentang bahasa sunda. Dulu saat aku menginjakkan kakiku di bandung pada yang saat tiga kalinya (yang pertama ke bandung untuk liburan sambil nungguin papa spj lumayan atu, yang kedua untuk mengunjungi kakak yang sekolah lebih dahulu tinggal di bandung sebelum kami dan juga mengunjungi rumah saudarinya nenek saya (saat saya pergi ke bandung pertama kalinya mereka (saudarinya nenek saya dan tentu keluarganya juga) belum pindah ke bandung ,mereka masih berada di cirebon saat itu, yang ketiga saat saya pindah ke bandung.) Aku menginap dirumah saudarinya nenekku.Sebenarnya paragraf kedua ini dari sub bab kenangan tidak ada hubungannya sih dengan tema kenangan Cuma saya hanya ingin menambah-nambahin aja supaya panjang.hehehehe  ^_^
          Sebelum aku pindah ke bandung, tepatnya malam sebelum aku pindah yaitu hari sabtu teman baikku menelponku dan menanyakan kabar dan mengucapkan selamat jalan. Saat itu aku terharu sekali dan membuat sebuah kartu yang terbuat dari kartu nama sebuah merek elektronik dan menuliskan kat best friend forever dan tentunya ada gambar dia dan aku tentunya. Tapi sekarang kartu itu telah hilang dan tak tau pergi kemana. Maaf temanku.Nah di bawah ini adalah fiksi tapi yang sebelumnya nyata.

Kamis, 05 November 2009

nothing

hahahahahahahahahaha